Rabu, 17 Oktober 2012

Mencari Silsilah Karaeng Galesong

Galesong, sebuah Kecamatan yang berada di Kabupaten Takalar Provonsi Sulawesi Selatan dengan jarak sekitar 25 km dari kota makassar. berbicara tentang Galesong adalah berbicara tentang sebuah sejarah yang heroik di masa lalu. tapi kali ini saya tidak akan berbicara tentang sejarah dari Kerajaan Galesong, tulisan ini hanya sebuah deskripsi tentang hilangnya sebuah kultur masyarakat adat yang ada di galesong, memang adat istiadat yang ada masih menjadi ritual resmi dari para pelaku baik yang berada di lungkungan kerajaan ataupun masyarakat yang ada disekitarnya. namun itu semua tersisa hanya simbolik saja dan hanya tertinggal ritual saja tanpa terbalut lagi dengan sebuah kesakralan sebuah pesta ataupun sebuah ritual adat masyarakat.
Pertengahan tahun 2010 proses pemilihan ataupun pengangkatan karaeng galesong berlangsung tidak demokratis dan sangat jauh melenceng dari proses pemilihan pemimpin sebuah kerajaan dan masyarakat adat pada lasimnya. banyak tokoh-tokoh masyarakat setempat yang berlomba-lomba untuk masuk menjadi kandidat walaupun itu terkesan dipaksakan, dari yang yang berkepentingan politik sampai yang mengaku keturunan dari Karaeng (raja,pemimpin) sebelumnya.
memang dalam mencari kebenaran atas silsilah siapa yang berhak dan tidak untuk di angkat sebagai pemimpin (karaeng Galesong) tidak segampang membalikkan telapak tangan. Karaeng Galesong yang sah sesuai dengan garis keturunan menurut pandangan saya adalah pemimpin kerajaan Galesong yang berangkat membantu perang Turnojoyo di pulau jawa pasca perjanjian bonggaya oleh kerajaan Gowa. satya tidak akan berbicara panjang lebar tentang sejarah, karena saya bukanlah seorang sejarawan.
setelah mengamati situasi yang terjadi di Galesong maka kesimpulan yang ada adalah adanya pembohongan yang telah berlangsung sejak lama, adanya pihak-pihak yang ingin menenggelamkan kebenaran demi ego dan sebuah kesombongan. terfikir olehku untuk tokoh-tokoh yang tersingkirkan, dimanakah mereka?. mereka mungkin adalah keturunan asli dan memiliki darah ningrat yang murni, diamnya mereka adalah kebenaran, mereka cenderung menutup diri dan tidak mau tahu tentang kepemimpinan adat yang ada Galesong, merekalah orang-orang yang berhak dengan singgasana adat yang ada akan tetapi kebesaran jiwa yang mereka miliki melambangkan kebesaran harkat dan martabat mereka.
sebahagian dari mereka tidak gila akan strata sosial di masyarakat, tidak gila akan jabatan, bahkan sebahagian dari mereka tidak ingin memakai gelar Karaeng pada nama mereka serta keturunannya, bagi mereka kebesaran jiwa serta perilakulah yang melambangkan sebuah kebesaran atas dirinya,
kebenaran dalam mencari silsilah yang asli tidaklah akan di dapatkan dalam lingkungan keluarga Karaeng Galesong saat ini ( pemangku adat ), setidaknya itu dapat di temukan pada arsip kerajaan Gowa dimana Galesong adalah distrik dari Kerajaan Gowa, begitupun Kraton Dyogyarta yang banyak menyimpan arsip kerajaan-kerajaan di nusantara begitupun dengan negara Belanda mereka memiliki data yang lengkap tentang silsilah kerajaan-kerajaan di Indonesia

sumber : dumalana

4 komentar:

  1. keren bro, terus tingkatkan. jangan lupa follow ka nah

    BalasHapus
  2. Sebenarnya tidak adakah yang tahu siapa keturunan karean galesong yang membantu trunojoyo

    BalasHapus
  3. Sebenarnya tidak adakah yang tahu siapa keturunan karean galesong yang membantu trunojoyo

    BalasHapus
  4. Sebenarnya tidak adakah yang tahu siapa keturunan karean galesong yang membantu trunojoyo

    BalasHapus